Dari Telinga Turun ke Hati

Sayang - sayangan dengan orang yang tak pernah terlihat tapi orang tersebut beneran ada. Secara semua orang bisa beli handphone tarif oparator seluler juga bnyak yang murah, jadi ini memang kenyataan. Hahaha, ini bukan cuma pengalaman pribadi saya tapi sebagian dari total pemegang handphone se-Indonesia masih ngrasa nyaman dengan orang yang tak pernah bertemu sebelumnya, 15 teman saya pernah mengalami. Berawal dari nomer tak dikenal nyasar trus di call back eh ternyata yang punya tuh nomer cewek dari antah brantah nan jauh disana suaranya enak didengar lagi ya udah deh sering kontekan, becanda, nyaman ujung - ujungnya sayang - sayangan. Kalau dipikir - pikir sih bego banget, apa karena cinta sama dengan nyaman, maksudnya selama suara seseorang yang tak pernah kita kenal sebelumnya bisa membuat kita bahagia sah - sah aja jatuh cinta, berarti cinta pada suara pertama atau cinta pada pendengaran pertama dong. Dari yang aku tahu dari dulu "darimana datangnya lintah dari sawa turun ke kali, darimana datangnya cinta dari mata turun kehati", ini era telekomunikasi bro "darimana datangnya cinta dari telinga turun ke hati". Komentar saya ini terlepas dari pro kontra/baik buruknya, toh hasil akhir yang merasakan sendiri dan tak jarang menjadi satu hal yang diharapkan seperti bertemu kemudian lebih dari cocok akhirnya menikah

Postingan Populer