Berhenti? Oh Em Jiiii...


Aku nggak bisa ngebayangin jika ini terjadi, sudah banyak yang kulakukan sudah banyak pula yang kulalui walaupun tak pernah akan cukup dan puas. Mungkin tak ada bedanya dengan mati atau bercerai dari istri bahkan bisa disebut berjalan dengan mata terpejam, andai ini terjadi. Untuk sekian kali seorang Ayah menyuruh untuk berhenti bermain ini, internet, ya internet. Aku paham, seorang ayah yang ngrasa bahwa anaknya tidak pernah membahagiakan orang tua dengan materi yang dia harapkan dan dia ngrasa hal ini yang menjadi sebab. Its okey, aku menyadari bukan sedikit upah bulanan kerja habis untuk semua tentang ini tapi sungguh menyakitkan jika aku harus berhenti dari semua ini.

Tidak aneh Anak - anak jaman sekarang mengenal internet sedari SD bahkan keluarga mampuh yang tahu tentang ini memperkenalkannya sedari Bayi, beruntung sekali. Aku sendiri mengenal internet jauh sebeum Teman - teman sekolah bersahabat dengan Paman Google, kelas 2 SMK MA'ARIF 1 Kebumen sekitar 2003/2004 sepulang sekolah mengabaikan teman - teman dan berlari ke satu - satunya Warnet di Kebumen yang terletak sebelum SMP 7 di sekitar bengkel Jok Motor ke arah barat dari perempatan Polrest atau terminal angkot. Aku lupa nama tempatnya cuma ingat belum ada billing pada komputer tarif Perjam Rp 5000 dihitung dengan jam dinding masuk dan keluar. Dengan bantuan operator aku pasang muka tembok bertanya cara membuat email dan mahasiswa baru lulus itu memberi tahu tentang Google dan MIRC sebuah chatingan paling laris kala itu. Pencile87@yahoo.com adalah email pertamaku dan pytlivan@plaza.com teman milist pertamaku. Sebelum bergaul dengan warnet, rental di Pertiga'an Wonoyoso dengan pemilik Seorang Guru MAN 1 Kebumen sebagai ladang pertanyaanku atas apa yang kubaca dari buku komputer sekolah dan peninggalan almarhum Paman. Aku inget Nuh Huda Sahabat dari lampung yang sekarang lebih jago urusan komputer dan utak - utik HP mempertanyakan aktifitas diam - diamku dia bilang ''Untuk apa sih Internet, bisa ngapain aja'' dan akhirnya dari HP Siemen C55 yang baru ia punya menyoba menggunakan fitur internet WAP layar monokrom. Tak beda dengan anak sekolahan jaman sekarang selain sebagai browsing, telah memakai warnet sebagai kissing *Siti Nagadawiyah, Thanks you for this memory.

Dan sekarang jika aku harus berhenti sama saja membunuh jiwa rasa harapan, walaupun tak ku akui aku belum bisa membahagiakan orang tua dan bukan berarti tidak bisa. Paling Tidak saya tidak menyusahkan orang lain(tidak yang ngrasa) tentang hal ini. Saya cinta and this's my life, tidak ada alasan untuk Berhenti.

Postingan Populer