Dari Sungkem Temu Kangen Sampai Nembung Hingga Pantai Selatan

Tak banyak yang saya lakukan di Lebaran kali ini setelah menempuh perjalanan mudik 2 malam kurang dari 3 hari. Sesampai dirumah beberapa sa'at lalu, maaf saya tak sempat melanjutkan Celeb di blog saya ini. Banyak sebab pertama PC yang tak tersedia karena tempat tinggal saya di gunung, yang kedua untuk posting via My Sony Ericsson terkendala jaringan operator yang mandlap - mundlup alias sinyal operator cellular di kampung tidak bisa dipercaya (hari gini opt.henpon msh jelek) bisa di katakan gede omong(kq jadi ngemengin HP) dan warnet dikampung terlalu jauh. So sorry celeb blog saya jadi tersendat. Hari pertama Lebaran sudah menjadi tradisi dan kewajiban, Sungkem halal bihalal memohon ma'af ke yang lebih tua keliling kampung ( bukan minta sumbangan tau :) ) hanya untuk bersilahturahmi. Kali ini bukan di kampung dimana aku dilahirkan, namun kampung bapak tempat berdiri gubug huma belum jadi dan berantakan. Sungkem berlanjut hingga H+3, kerumah Simbah familly hingga calon mertua. Jangan tanyakan makanan suguhan yang pastinya enak karena saya cukup kenyang menikmati sungkeman yang menyenangkan. Pesan inbox penuh dengan ucapan Lebaran sampai saya tidak sempat membalasnya, dari sekian banyak pesan salah satunya pesan seorang teman yang mengundang untuk ngumpul di alun - alun kebumen. Sillahturahmi/Temu/Reuni Kangen Alumni SMK MA'ARIF 1 Kebumen lulusan 2005 TAV(Teknik Audio Video) harap berkumpul di depan Pendopo jam 7 malam, begitu inti inbox tersebut. Seneng banget rasanya bisa ngumpul bareng walau cuma sebentar dan tidak semua hadir. Hal yang lumayan dag dig dug serrrr, nembung/nyingset (ma'af saya kurang setuju dengan kata tunangan) sebagai awal dari sikap saya menunjukan bahwa saya serius akan meminang pasangan saya walau bukan sekarang, dan memohon ijin sekaligus menandai bahwa dia adalah milik saya. Dengan ini andaikan suatu sa'at ada orang lain yang meinginkanya saya harap tak ada yang berani mengganggu gugat. Bukan bapak atau mamak yang nembung justru kita percayakan sama pak kaum selaku pembicara dan eyang selalu wakil dari orang tua saya, Alhamdulillah sega niat baik selalu diridhoi ALLAH SWT amiiin. "berjalan di tepi pantai bermain ombak dan buih, aku disini kan bersamamu melihat biruu" sebuah lagu lawas dari Caffeine, kurang lengkap libur lebaran tanpa pantai dan kurang afdol tak bermain ombak. Pantai selatan Kebumen, selalu menjadi tempat favorit setiap tahunnya ada pantai Petanahan, Ambal Ayah, Karangbolong dll. Sebelum ini terposting hanya pantai Ambal yang saya sambangin, tak cukup ramai dibanding pantai selatan Kebumen lainnya paling tidak pengunjung bisa menikmati pacuan kuda cukup tiket masuk antara Rp8000 - Rp10000 per-kepala sedangkan untuk tiket masuk ke pantai cukup Rp1000.

1 komentar:

  1. wah lebaran yang menyenangkan sekaligus mengharukan....
    dan yang pasti udah ada gandengan yang bakal di jadikan ibu dari anak2 mu...
    selamat yah gan...

    BalasHapus

Postingan Populer