Banyak kabar cerita yang tak mengenakan tentang dunia maya/online indonesia.Bukan dari segi kemajuan produk yang kenyataannya made in luar negeri punya,made in lokal negeri punya paling perangkat pendukung yang belum 100% bebas dari "ah ogah ah gue,elu mau jamin ini barang okey",kata seorang online maker ABG disebuah counter xxx.
Beberapa saat lalu dibanyak TV berita lokal
"Pemirsa,seorang wanita belia menghilang minggu sore,hingga berita ini diturunkan,keluarga korban belum menemukannya dan pihak polisi tengah mencarinya.Menurut informasi,wanita yang masih duduk dibangku SMA pergi bersama teman prianya yang baru ia kenal melalui facebook".Tahukah kalian sebuah berita seorang gadis pergi dari rumah beberapa hari,setelah di temukan mengaku kepada polisi dan orang tuanya telah ditiduri pria yang mengaku kenal melalui jejaring social facebook tapi pria tersebut tidak dikenakan pasal pemerkosaan atas dasar suka sama suka,hanya dikenakan pasal membawa anak dibawah umur.Bahkan sebuah kabar tentang wanita yang pergi menemui pujaan hatinya tapi malah diperkosa dan dibunuh .
Ironis sekali,kenyataan yang terjadi disekeliling kita adalah sebuah pembuktian dari penjelajahan yang berlebihan dan lahirlah predator baru bekecepatan tinggi dengan motif baru tentunya,siapa yang akan kita salahkan,kemajuan tekhnologi atau kemajuan pemikiran manusia,dalam kasus ini korban mayoritas wanita atau gadis belia yang baru memulai dengan dunia baru mereka merasa lebih mendapat perhatian dari dunia fantasi yang menjadi kenyataan pahit.Mungkin kurangnya socialisasi dimasyarakat tentang internet,dari sisi baik dan buruknya.Kata orang jawa bilang mah"pokoke tuku keno dienggo".Tapi yang masih jadi pertanyaan,kenapa kok mereka anak gadis yang pergi mencari sosok pria hanya berawal kenal dari sebuah situs jejaring social,pergi begitu saja seoalah meluncur 500MBs,bahkah lebih untuk ukuran social network.Gimana tidak,pagi kenal siang tukeran nomor telphone sore menghilang,besoknya ketemu hilang segala-galanya,sungguh hebat kekuatanya.
Banyaknya kasus seperti ini,02/2010 sebuah media cetak harian pagi terbesar indonesia,kompas gramedia mengulas tentang kejahatan internet yang intinya menulis,internet tempat baru untuk para predator,target korban anak usia belia dan remaja.Karena kasus berkembang pesatnya dunia internet,Departemen KomInfo sedang gencar-gencarnya menata RUU yang berhubungan dengan ini,terlepas dari pro dan kontra,"lah barang teko dewe'k ora iso di demo'k kok ditata lah piye,kotake wae digambar naruto lah isine piye?"hehe konten yang tak bertanggung jawab maksud saya.
Terserah anda mau dibawa kemana kemajuan tekhnologi yang saya rasa benar-benar cepat secepat sebuah website meluncur merasukimu,lah wong sambil jongkok aja bisa ngobrol ama Obama kok :).