Saya rasa banyak orang setuju dengan pernyataan saya ini bahwa sial itu datang tak diundang.Ya sebagian orang malah merasa hidup dalam jeruji kesialan,seolah tak bisa dihindarkan lagi dengan yang namanya sial.Entah karena apa sial itu datang menghapiri diri kita,tapi dari kesialan yang saya alami lebih banyak disebabkan karena diri kita sendiri,coba anda pikirkan sebab dari kesialan anda.Contoh sial karena ulah kita,sudah tahu ngebut dijalan raya ada hal yang membahayakan tapi tetap dilakuakan dan akhirnya.,dhuarrr..tabrakanpun terjadi,itu jelas-jelas kesialan dari diri sendiri,walaupun tahu sebab akibatnya tapi tetap dilakukan,hal ini didorong dari sifat individu manusia.Untuk kasus yang saya contohkan tadi memberi arti bahwa sifat seseorang yang ingin menunjukan sesuatu atau seseorang yang memiliki sifat selalu mencoba hal baru,tidak ada salahnya hal sifat seperti itu,yang salah adalah penempatan situasi agar efek kesialan bersumber dari diri sendiri bisa dihindarkan sekecil mungkin.

Semua orang tidak ada yang mau hidup dalam kesialan pastinya,walaupun kita tidak melakukan hal yang berimbas pada kesialan tapi yang namanya sial datang seperti jaelangkung,datang tak diundang pergi taj diantar.Bagaimanapun anda menghindarinya tetap saja sekali dalam sehari,sekali dalam seminggu,sekali dalam sebulan atau sekali dalam setahun.Bohong besar kalau anda tidak pernah seumur hidup mengalami kesialan,entah sial kecil atau sial besar.silahkan anda ingat sendiri kesialan anda.Kesialan yang terjadi karena faktor dari pihak ketiga atau bukan karena dari ulah diri kita sendiri terkadang lebih susah dicari pertanggung jawabannya,tanpa disadari sepengetahuan penyebab sebelumnya.Contoh soal,ketika itu ada seorang pejalan kaki,seperti biasa melewati jalan yang sama setiap harinya,tiba-tiba disaat itu buah kelapa dari pohon disisi jalan jatuh dan menimpa si pejalan kaki,betapa sialnya orang tersebut karena seperti biasa jalan yang dilaluinya nyaris tidak pernah terjadi sesuatu.Siapa yang salah sekarang,apakah kamu mau menyalahkan kelapa tsb,atau salahkan diri sendiri?.

Sial yang sebagian orang bilang apes lawan kata dari beruntung,kedua hal tersebut bagian dari kehidupan yang mau tak mau kita alami dan tak terpisahkan yang saya rasa beguna untuk menyeimbangkan kehidupan.
Kalian harus sadar bahwa sial itu bisa dijelaskan,karena kesialan sama halnya dengan pengalaman,pembelajaran,cobaan atau guru hidup bagi orang yang berpikir.Karena hal itu juga kita jadi tahu dimana letak kesalahan kita hingga datang sesuatu yang namanya sial.Tuhan memberikan kita banyak hal bertujuan dan bermaksud.cepat atau lambat kesialan dan keberuntungan datang bergantian tinggal bagaimana kita menyikapinya.Tanyakan pada hatimu kenapa bisa terjadi.

Saya berani memberi pernyataan ini karena saya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kesialan yang datang lebih dari setahun sekali,sial yang kadang tak masuk akal.apapun kesialan anda cobalah pelajari karena dibalik itu semua ada sesuatu yang sangat berharga.
Terima kasih.